Senin, 30 November 2015

Laporan Hasil Kunjungan Industri “Pabrik Tahu”

Deskripsi perkembangan usaha

“Pabrik Tahu” Jl. Kebagusan 3 RT.006/03 Kecamatan Pasar Minggu Jakarta Selatan.

Saya menemui pabrik tahu, dan saya berbicara dengan salah satu karyawan pabrik tahu beliau bernama Bapak Ahmad Yani yang akan dijadikan narasumber untuk memberikan informasi tentang pabrik tahu tersebut.

Menurut narasumber yaitu Bapak Ahmad Yani, pabrik ini berdiri pada tahun 2000 silam, pemilik pabrik tahu ini sudah almarhum. Bapak ahmad ini karyawan yang sudah cukup lama di pabrik tahu ini dan sudah memiliki keahlian sendiri dalam mengolah tahu, pabrik tahu ini tidak besar hanya saja cukup untuk mengolah tahu dan tempat tinggal karyawan dari pabrik tahu tersebut. Karyawan sekarang adan 5 orang.

Modal awal yang di keluarakan tidak begitu mengetahui, yang saya ketahui modal ini milik sendiri, dan sebulan pengeluaran untuk modal bisa sampai Rp. 2000.000 begitulah yang diungkapkan Bapak Ahmad.

Bahan dan alat yang digunakan
hanya kacang kedelai, kunyit dipakai untuk tahun bandung yang berwarna kuning dan air secukupnya.
1.      Kain pengaduk
2.      Cetakan
3.      Keranjang
4.      Rak Bambu
5.      Tungku
6.      Alat penghancur ( alu )
7.      Ember besar
8.      Tampah ( nyiru )
9.      Kain saring atau kain blancu

Cara Pembuatannya :
1.      Pilih kedelai yang bersih dan besar ukurannya, kemudian cuci sampai bersih
2.      Rendam kedelai dalam air bersih selama kurang lebih 1 setengah jam. Dalam proses perendaman ini kedelai akan mengembang
3.      Bersihkan kembali kedelai dengan cara dicuci berkali kali. Usahakan kedelai ini sebersih mungkin untuk menghindari kedelai cepat asam.
4.      Hancurkan kedela dengan cara alat penghancur kedelai
5.      Masak bubur kedelai dengan hati – hati menggunakan tungku dengan uap.
6.      Saring bubur kedelai tersebut bersama batu tahu atau asam cukup, sambil diaduk secara perlahan. Proses ini menghasilakn endapan tah ( gumpalan )
7.      Endapan itu kemudian siap untuk di proses dan dicetak sesuai ukuran.

Omzet yang didapat
           
            Pendapatan perhari naik turun tergantung perkembangan pasar sedang naik atau sedang turun, jadi keuntunganpun tidak menentu, di hari sabtu dan minggu pemesanan tahun menurun, dihari biasa pemesanan tahu minimal 4 bak, sedangakan sabtu dan minggu hanya 3 bak, ujar Bapak Ahmad Yani. Karyawan sendiri di gajinya bertahap jika karyawan baru digaji 30-45rb, sedangkan karyawan yang sudah lama atau sudah mempunyai keahlian dalam mengelolah tahu bisa sampai 50rb perhari.





Tips yang dilakukan untuk mempertahan usaha

            Harus menghemat penghasilan yang didapat, jadi jika sewaktu – waktu ada kendala seperti uang sewa tempat naik, harga bahan – bahan mentah naik jadi tidak ada kesulitan, harus di control juga pengeluaran yang ada dan jangan sampai berlebihan. Selain itu harus belajar dari pengalaman, dan harus jujur.

Hambatan dan cara mengatasinya
            Jika perkembangan pasar sedang turun harus hemat, kesalahan dalam mengelolanya, tapi semua dijadikan tolak ukur untuk kedepannya bukan dijadikan sebuah kegagalan yang besar.

Lampiran :
Berikut beberapa potret tentang “Pabrik Tahu”





Saat Penyaringan Bubur Kedelai

Penyaringan Bubur Kedelai



Alat Penghancur Kacang Kedelai



Pemotongan Tahu


 











Saya dan Narasumber " Bapak Yani "









Tidak ada komentar:

Posting Komentar